Sunday, July 17, 2011

D.O.T.A. v6.71 AI

Sudah hampir 1 tahun ini, saya kecanduan main DoTA.

Bagaimana saya bisa ingat kalau sudah 1 tahun kecanduan DoTA?

Tentu saja ingat, karena pertama kali saya main DoTA saat mendekati bulan puasa. Waktu itu iseng tergiur ajakan teman karena saya pikir saya bisa mengisi waktu luang saya sambil menunggu azan maghrib.

Tapi apa mau dikata, ternyata saya malah tergila-gila denga DoTA. Bukan hanya saat menunggu azan maghrib saja, bahkan menunggu azan isya', subuh, zuhur dan ashar pun saya tetap main dota ^_^.

Permasalahannya, niat awal saya adalah menggu azan, lalu sholatnya apakah saya tunggu? Hingga akhirnya saya menyadari banyak waktu terbuang hanya untuk game ini.

Tapi ternyata seseru permainan apapun, namanya manusia tetap ada saatnya merasakan bosan. Jadinya sekarang sudah tidak terlalu maniak memainkannya. Hanya kadang-kadang saja kalau kangen. Lho....tapi kangen kok tiap hari yah ??? Mungkin seperti kata "Kotak", pelan-pelan saja untuk meninggalkan DoTA ini. Karena sekarang sudah mau masuk bulan Ramadhan. Semoga saja lebih banyak tafakur dan ibadah. Bukannya malah bersahabat dengan "sentinel" ataupun "scourge" :).

Nb : saat ini masih main menggunakan map v6.71 AI dan map v6.72c dengan semua hero sudah saya coba.
Baru saja dapat link untuk v6.72c AI+Plus , apakah saya akan tergoda ya?
Entahlah, semoga saya bisa istiqomah dibulan Ramadhan tahun ini ^_^

Monday, July 11, 2011

Warrior of The Night....Assemble



Akhirnya tersampaikan juga memeluk harimau :)
Setelah kematian Boni (harimau kecilku), akhirnya bisa juga memeluk harimau besar.
Very great experience Taman Safari Indonesia :)

Saturday, July 9, 2011

KRL Ekonomi Bagi Rakyat Kurang Mampu?















Himbauan untuk tidak menggunakan KRL Ekonomi bagi masyarakat yang mampu dipasang di setiap stasiun. Tapi apakah ini efektif???

Mulai tanggal 2 Juli 2011 tepatnya sih 30 Juni 2011, KRL Express Jabodetabek ditiadakan. Yang ada KRL Commuter Line (nama lain dari KRL AC Ekonomi) dan KRL Ekonomi. Janji yang diberikan dari pihak KAI, bahwa jadwal Commuter Line ini tiap 10 menit sekali memasuki stasiun. Jadi kita tidak perlu khawatir kalau tertinggal kereta sebelumnya, karena kita yakin 10 menit berikutnya akan ada kereta lagi. Tidak ada lagi susul menyusul kereta seperti yang dilakukan kereta Express.

Awalnya tarif Commuter Line Depok-Jakarta/Tanah Abang Rp9000,- (membuat saya bertekat untuk naik motor ke kantor setiap hari). Tetapi berkat perjuangan para KRLmania, tarif diturunkan menjadi Rp6000,- (ini yang membuat saya kembali menjadi anker alias anak kereta).

Tapi apa daya, janji tinggalah janji. Commuter Line yang dijanjikan tiap 10 menit sekali ada jadwalnya, ternyata sering juga mengalami keterlambatan. Malahan, kereta penuh sesak. Karena kalau saya bandingkan dengan jadwal saat ada kereta Express, Commuter Line jumlahnya lebih sedikit. Banyak Jadwal yang dikurangi :(.

Saya ambil contoh untuk kereta sore (jam pulang kantor) jurusan Tanah Abang - Depok. Untuk jadwal sebelum 2 Juli 2011, kita bisa naik 4 kereta antara jam 5 sore sampai jam 6 sore :
1. Express jam 17.10
2. Express jam 17.20
3. AC Ekonomi jam 17.40
4. Express jam 17.55

Tapi setelah semua diganti Commuter Line, hanya ada 2 kereta antara jam 5 sore sampai jam 6 sore:
1. Commuter Line (AC Eko) jam 17.13
2. Commuter Line (AC Eko) jam 17.25

Bagaimana penumpang tidak penuh sesak, jadwal yang sebelumnya ada 4 kereta menjadi 2 kereta. Padahal jumlah penumpang tidak berkurang bahkan bertambah.

Kalau Commuter Line penuh, lalu alternatif apa yang digunakan? Pasti memilih KRL Ekonomi. Karena toh sama2 penuh. Lucunya himbauan diberikan oleh PT KAI, tapi tidak memberi solusi malah mempersulit penumpang KRL. Lalu buat apa himbauan itu?

Saya ambil contoh lagi untuk jam 09.50 sampai jam 10.40 siang (Jadi ketahuan khan jam kerja saya :p). Kereta yang lewat untuk jurusan Depok - Jakarta adalah kereta Ekonomi, tanpa ada kereta Commuter Line. Apakah penumpang harus menunggu selama hampir 1 jam untuk naik kereta? Dan saya pastikan untuk kereta Commuter Line jam 10.45 penuh sesak :p

Kalau memang krl Ekonomi adalah kereta subsidi pemerintah untuk masyarakat tidak mampu, maka sebaiknya commuter line diperbanyak. dan jadwalnya benar2 tiap 10 menit sekali. Karena untuk saya pribadi, saya malas menggunakan krl ekonomi. Bagaimana tidak, untuk mengangkat telepon atau sms saja harus berpikir 2 kali. Apakah saya yakin akan aman menggunakan telepon saya :(. Tapi kalau commuter line tidak ada, ya terpaksa menggunakan krl ekonomi dan cuek saja membaca spanduk himbauan PT KAI, malah merasa geli sendiri setiap membacanya :). Karena toh saya juga tidak tahu standar yang disebut masyarakat mampu dan masyarakat tidak mampu di negeri ini. Kemungkinan juga saya termasuk masyarakat yang tidak mampu :p

The Lost Symbol

Sudah lebih dari 1 tahun saya tidak menyentuh blog ini, akhirnya hari ini saya sadar kalau punya tempat untuk bercerita. Setelah saya mulai agak bosan memainkan D.O.T.A

Saya mulai menulis dengan mencoba mengutarakan pandangan saya tentang buku yang saya lahap pada awal tahun 2011 karya Dan Brown, "The Lost Symbol". Mungkin karena lebih ketertarikan saya setelah membaca karya Dan Brown sebelumnya, seperti Davinci Code, Angels and Demons (my favorite one), Digital Fortress, dan Deception Points (sampai sekarang saya tidak mengerti jalan cerita deception points :p).

Cerita The Lost Symbol yang awalnya saya tebak tentang harta Nabi Sulaiman (Solomon), ternyata salah besar (kalau membaca soal harta semangat $_$ he...he...). Novel ini bercerita tentang seorang pemimpin aliran Mason yang kaya raya (Peter Solomon) yang diculik oleh seseorang penganut Iblis (dr Abbadon).

Peran utama dalam novel ini seperti biasa, diperankan oleh Robert Langdon. Diceritakan bahwa Peter Solomon merupakan mentor Robert Langdon, lalu Langdon mendapat undangan untuk memecahkan teka teki untuk menyelamatkan Peter.

Dari membaca novel ini, kita akan dibawa ke dunia Mason. Kita akan mengetahui ajaran2 Mason dan juga symbolnya. Mungkin karena Dan Brown seorang masonis, jadi dia tahu persis soal aliran Mason.

Kalau penilaian saya untuk The Lost Symbol, 7 dari 10. Kenapa??? Karena saya sudah bisa menebak jati diri pelaku kejahatan ketika membaca separuh buku. Jadi agak malas membaca akhirannya. Tapi bukan Dan Brown kalau tidak membuat pembaca betah mengikuti alur cerita sampai akhir. Karena banyak hal2 yang tidak bisa ditebak tentang cara si Penjahat. Mulai dari dia memaksa seorang polisi wanita menelpon adik Peter untuk datang ke rumah penjahat. Dan motif2 tersembunyi dari para pemain.

Kalau anda penggemar karya Dan Brown, silakan membaca buku ini :p (iklan juga ujung2 nya ^_^). Tapi ingat, novel ini banyak menceritakan aliran Mason, jadi sepertinya dakwah Mason terselubung :D.

Tuesday, April 27, 2010

Aku Cinta Indonesia

1. Jalan Raya ber portal.

















2. Busway???


















3. Patuhi Rambu atau ???
















Source : google