Friday, February 20, 2009

When Dream Come True

Pernahkah terpikir apa yang kita inginkan akan menjadi kenyataan?

Dimulai saat aku mulai masuk kuliah di Bandung. Saat itu juga aku mulai dekat dengan kakakku yang berjarak 9 tahun dariku. Setiap liburan weekend aku selalu sempatkan main ke Jakarta. Maklum, perbaikan gizi dan minta suplai dana. Padahal toh uangnya bakalan habis juga untuk ongkos kereta dan transport, he..he..

Disaat di Jakarta itulah aku diajak jalan2 ke tempat2 gemerlap. Biarpun liat doang, aku senang. Paling menyenangkan saat aku diajak main ke kantor tempat kakakku bekerja. Wow sebuah operator yang besar saat ini. Biarpun saat itu kantornya masih kecil di daerah kuningan depan Hotel J.W Marriot. Aku masih ingat pertama kali aku menginjakkan kaki di kantor itu adalah pada tanggal 10 September, karena besoknya J.W Marriot di bom (11 September).

Saat aku pulang ke Bandung, Kakakku mengantarkan aku sampai statiun Gambir. Disitulah aku bertemu dengan teman Kakakku dan berkenalan dengannya. Dan untungnya lagi, aku sekereta dengan dia.

Orangnya keren, berpakaian santai tapi rapi, dan juga satu hal "smart". Saat itu kakakku bilang kalau dia bekerja di sebuah perusahaan vendor Eropa yang sedang berkembang. dan saat itulah aku bisa memanggilnya "my inspirator"

Saat di kereta aku ngobrol dengan "my inspirator". Sebenarnya sih tidak ngobrol, tapi dia yang banyak cerita, karena aku masih malu2 (maklum...waktu itu aku masih polos dan lugu).

Dia bercerita tentang pekerjaannya, apa yang dia lakukan dan apa yang menjadi rutinitas hariannya. Dari cerita beliaulah, aku menjadi tau apa pekerjaannya, dan perusahaan macam apa dia bekerja. Saat itu hanya berpikir "keren nih orang, bisa bekerja di perusahaan vendor yang hebat".

Sesampai di Bandung, aku kembali menjalankan rutinitasku sebagai mahasiswa. Tapi di sela2 waktu luangku, aku sempatkan untuk browsing perusahaan tersebut. Aku juga sering bertanya ke senior2 yang sudah lulus tentang perusahaan tersebut. Hingga akhirnya aku tahu bahwa itu adalah perusahaan besar yang aku impikan "dream company". Karena aku sadar betul akan kemampuanku. Aku hanya mampu melakukan yang terbaik untuk hidupku.

Saat aku lulus kuliah, aku masuk ke sebuah perusahaan vendor juga yang sedang berkembang. Sebenarnya iri..... saat melihat teman2 perusahaanku yang bisa masuk perusahaan impianku itu dengan mudah.

Padahal, aku sudah berkali2 (maksudnya sih sekali he..he...) masukin lamaran. Tapi ga kunjung juga kesempatan itu datang.

Hingga akhirnya aku hanya berpikir, "memang aku ga jodoh dengan perusahaan impian ini".

Saat aku sudah tidak pernah lagi memikirkan akan masuk perusahaan impian ini, Subhanallah............ Sebuah kesempatan datang padaku. Hingga akhirnya aku mengikuti tes masuk perusahaan tersebut hanya dalam waktu seminggu. Waktu yang singkat dan cepat. Padahal teman2 ku membutuhkan waktu minimal 1 bulan untuk masuk perusahaan tersebut.

Dan.......... Disinilah aku sekarang.

Di sebuah perusahaan vendor yang aku impikan dengan posisi yang tak pernah aku duga (posisi yang benar-benar aku inginkan).

Pertama kali, aku ga tau harus bicara apa sama Allah..... Harus berdo'a apa dengan Allah. Aku hanya bisa sujud syukur dan merenungi apa yang telah aku lakukan terhadap Allah.

Selama ini, aku sering berdo'a alakadarnya, apa yang aku inget, ya itu yang aku do'akan, sholat sering dengan terburu2 karena takut tertinggal acara TV kesayangan. Ngaji kao lagi pengen aja.

Sejak saat itu, aku berjanji pada diriku sendiri..... Never leave Sholat! Aku akan berusaha melakukan yang terbaik untuk Allah. Karena hanya dengan itu aku bisa membalas kebaikan Nya.

Aku kurang ajar aja Dia ngasih sesuatu yang aku inginkan, apalagi kalau aku mau patuh pada Nya. Dia pasti sayang ama aku.

Mudah2 an ini memang yang terbaik untukku dan agamaku, when dream come true