Friday, November 14, 2008

Kekuatan Super Sebagai Engineer

Menjadi engineer ??? ..... Hmm aku rasa itu sudah cita-cita ku saat aku memutuskan kuliah di sebuah sekolah teknik swasta di Bandung. Senang sekali bergelut dengan logika, meskipun kadang-kadang bertentangan dengan perasaan ini.

Setelah 4 tahun berjuang bersama para manusia-manusia berlogika (sorry friends), akhirnya kudapatkan juga gelar "ST" yang aku impikan.

1 tahap telah usai, lalu tahap apa lagi???

Sebuah tahap baru pada kerasnya dunia kerja. Dan aku telah memutuskan mencari segenggam berlian di belantara ibu kota. sebuah perusahaan telekomunikasi yang sedang naik daun pada tahun 2008 ini (seperti ulat).

Pekerjaan demi pekerjaan aku lewati dengan rasa cinta. 1 bulan pertama, training bersama seorang mentor CCIE. Very exciting, belajar dengan orang yang sudah ahli di bidangnya dan diberkahi daya analisa yang tingi. Membuatku memahami betapa beruntungnya aku, dan disisi lain aku jadi tahu betapa luasnya ilmu yang seharusnya aku cari.

2 bulan pertama, aku masih merasakan betapa senangnya mendapat penghasilan sendiri. Setiap tanggal 27 adalah tanggal keramat bagiku. Karena pada tanggal itu aku mendapat sebuh keberuntungan.

Bulan ke-3 adalah bulan penuh kerja malam dan jalan-jalan. Masih penuh semangat untuk bekerja cerdas untuk mendapatkan ilmu yang baru.

Bulan ke-4 adalah bulan terberat. Karena aku harus dipindah ke sebuah project uji coba atau lebih nge trend di bilang project "thank you".

Bulan ke-5 adalah bulan penuh dilema. Pada bulan ini aku harus dirundung pada pilihan yang aku sendiri tidak bisa memutuskan untuk memilih yang mana.

Bulan ke-6 adalah bulan memalukan. Kata-kata yang pernah aku lontarkan ke perusahaanku akhirnya aku cabut kembali atas beberapa pertimbangan yang memberatkan.

Bulan ke-7 adalah bulan penuh hikmah. Aku menemukan teman-teman sejatiku yang telah menguatkanku hingga saat ini.

Bulan ke-8 adalah bulan tanpa perasaan. Pada bulan ke-8 ini aku tidak bisa memahami apa yang aku inginkan dan apa yang aku rasakan.

Bulan ke-9 adalah bulan kesepian. Semua temanku pada hijrah dan lulus dari perusahaanku. Tapi aku masih harus mengambil beberapa semester lagi untuk bisa lulus dari perusahaan ini.

Bulan ke-10 adalah bulan kemerdekaan. Aku telah mendapatkan 25% dari apa yang aku harapkan dari dulu.

Bulan ke-11 adalah bulan kemenangan. Tidak ada yang menekan ataupun memerintahku. Pengharagaan telah aku dapatkan.

Bulan ke-12 adalah bulan penuh mistery. Aku hidup bada bulan ini sekarang

Sebuah Cerita Lama

Ga terasa waktu berlalu begitu cepat. Setahun yang lalu, aku masih mengisi blog ini masih menyandang status "mahasiswa". Sekarang setahun telah berlalu, dan aku telah meninggalkan status "mahasiswaku". Karyawan di sebuah perusahaan swasta.

Sebuah status yang aku idhamkan saat masih menempuh ilmu di Bandung. Sebuah proses kemandirian yang mengharuskan aku mengadu nasib di belantara ibu kota. Suatu proses yang membuat aku mengerti betapa hebatnya orang tua dan kakak-kakakku dulu hingga sekarang. Sebuah perjalanan yang membuatku memahami betapa berharganya si "Rupiah" itu.

Waktu memag tidak bisa diputar kembali.
Tak ada yang bisa disesali saat ini.
Hanya untuk dijadikan pelajaran yang berarti.

Kangen dengan teman-teman yang ceria, yang kini telah memilih jalan hidup masing-masing. Kangen dengan sejuknya kota Bandung. Kangen dengan belanja obralan dengan kualitas yang bagus. Kangen dengan candaan sobat-sobat kos "wisma bidadari" yang sudah menjadi bagian dari tubuhku dan aura kehidupanku. Kangen dengan ledekan teman-teman untuk "cowok" idaman. I miss evrything and every moment in Bandung. Kangen dengan teman-teman sepengajian ---> ma'af aku sedikit bandel

Tapi kini satu tahun telah berlalu. Menjadikan aku sebagai sosok yang lebih dewasa, mandiri dan telah menemukan jati diri. Tanpa harus meninggalkan identitas sebagai anak yang telah dibesarkan oleh sebuah kampus yang adem di pinggir kota kembang.

Dan Inilah aku sekarang !!!

Sudah bisa membeli apa yang aku idhamkan tanpa harus menghemat uang makan. Sudah bisa berbagi rejeki dengan orang lain tanpa harus memikirkan dari mana bisa mendapatkan uang lagi.

Saatnya mensyukuri nikmat yang ada dengan sujud panjang di malam-malam pemilik semesta